Jumat, 27 Desember 2013

Year End Notes-Episode 1: Kekuatan Doa

Assalamualaikum...


Haluuu…. Apa kabarnya ini blog yak? Kayanya harus bersihin sarang laba-laba yang nempel di setiap sudut nih. Secara uda ngga pernah diupdate –boro-boro update, dikunjungi aja kagak hehe– Yah… mudah-mudahan year end note ini bukan benaran jadi end note di blog ini, tapi justru makin jadi jalan pembuka agar lapak yang satu ini rutin aku urusin –plus update tentunya– Insya Allah… dimana ada kemauan di situ ada jalan *tsaaah…

Then, what’s next, last update was in April, of course there’s too many things that must have been updated. The greatest news is I am a father now!!! Yuph! Alhmadulillahirabbil ‘alamin. Lima bulan yang lalu dek istli melahirkan my first child, and she is daughter,  dengan proses normal. Ada cerita yang menurut aku luar biasa berkaitan dengan proses persalinan yang dialami dek istli. 

Jadi gini, sekitar 6 bulan sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL) aku mulai banyak berdoa di akhir sholatku. Doanya minta diberi rizqi yang semakin banyak, secara mo melahirkan pasti butuh duit banyak hehe.. dan satu yang ngga pernah lupa, berdoa semoga proses persalinan lancar. Bahkan doa yang terakhir ini semakin intensif manakala memasuki tiga bulan sebelum HPL. Dan hasilnya, jam 10 malam tanggal 24 Juli lalu dek istli merasa kontraksi, hingga pukul 3 dini hari, masih bukaan 6. Saat itu aku yang masih di Jakarta, FYI, karena anak pertama, dek istli memilih melahirkan di kampung halaman di Klaten, dan aku setuju. Balik lagi ke cerita, jam 3 ditelepon udah bukaan 6, aku langsung cari tiket pesawat buat meluncur ke Klaten via Jogja. Biarpun belum berpengalaman intuisi sok tahu ku mengatakan bahwa anakku akan lahir siang tanggal 25 Juli, it means aku sudah ada di sana untuk menemani proses persalinan. Tapi manusia berencana, Tuhan yang menentukan, menjelang subuh, sekitar 4 lebih dikit, mertua telepon n kasih kabar kalau anakku sudah lahir! Hah??! Meski agak kaget, aku berucap Alhamdulillah juga. Dan siangnya, saat sudah di rumah sakit aku diceritain sama susternya kalau dek istli mengalami proses kelahiran spontan. Ibu dan anak dalam kondisi sehat, dan tak lama kemudian aku pun teringat doa yang terus aku panjatkan. Allah memang selalu memberikan yang terbaik pada hamba-Nya… Masya Allah..

Anyway, panjang juga ya ceritanya hehe… 25 Juli 2013 aku resmi menyandang gelar ayah. Dan putri kami tercinta diberi nama Faihansa Princessa Razanaraghda. Artinya apa? Umm.. maybe next post kali yaa.. I will share more often start now, meniru my big big big big big boss di Melbourne yang masih mau menyempatkan kirim email ke seluruh staff-nya di penjuru dunia di akhir minggu, padahal aku tahu dia pasti sibuuuuk banget, secara CEO. Dan sebagai CEO wanna be, aku tertarik untuk menerapkannya, jadi pas udah CEO beneran, aku masih bisa berbagi dengan staff-staffku hehehe... So..wish me luck yaa..

Wallahualam bi shawab

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar