Senin, 21 November 2016

Menengok Sejenak di Lintasan Masa


Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
‘Kan ku dengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan daku ingin kembali……
Seumpama ada jalan ‘tuk kembali….

“Jika” by Melly Goeslaw & Ari Lasso


Assalamualaikum...

Entah dalam dua tiga hari ini, lagu itu sering melintas di kepalaku. FYI, it’s not about people or even someone related with, and it’s not about event what has happened before. Coz I think it’s about whole my past in my life. Naif? Mungkin, tapi aku nda pernah takut untuk bersikap naïf bila itu perlu. Memang kalau dipikir-pikir pasti ada pemicu kenapa tiba-tiba lagu itu sliweran di kepala atau setidaknya jadi pingin banget untuk sering didengar.

Well.. aku jadi teringat kontes Putri Indonesia entah tahun berapa yang pernah aku tonton, saat ini salah satu kontestan ditanya dewan juri, “Bila bisa kembali ke masa lalu, di masa mana yang Anda pilih untuk kembali?” Bagiku sebagai seorang yang lama berkecimpung dalam dunia interview dan memberikan pertanyaan pada orang lain (baca: rekrutmen) sebenarnya pertanyaan model itu adalah pertanyaan jebakan, kalau emang niat untuk menjatuhkan yang dikasih pertanyaan loh ya. Orang akan (seolah-olah) diberi 2 pilihan jawaban: Pertama, bila menjawab kembali ke masa tertentu, let’s say, masa remaja, maka pertanyaan selanjutnya yang keluar adalah, “berarti Anda tidak bersyukur dengan kondisi saat ini?” Dhuarr… enak banget kan nyeletuknya?, atau kalau orang memilih jawaban kedua, yang menyatakan bahwa saya tidak ingin kembali ke masa mana pun karena bersyukur dengan yang saat ini ada, maka pertanyaan selanjutnya adalah, “Anda tidak menjawab pertanyaan saya, padahal saya sudah memberikan banyak pilihan yang bisa dipilih semau Anda” Nah lho…

Terus apa hubungannya ama lagu? Ya itu tadi, wondering if the question about comeback to the past, which story I will choose? Entahlah… mungkin itu jawabanku saat ini. Setelah keluar dari perusahaan lokal rasa Peking sekitar 2 minggu lalu, aku jadi agak gimanaaaaa gitu. Bukan menyesali karena keluar, No. hidupku ngga akan semelow itu hanya karena keluar dari tempat aku kerja (apalagi dengan segala macam pengalaman unik yang aku dapatkan selama di sana). I just want to… Aku hanya ingin mengulang berkali-kali 3 baris lirik di atas:

Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan daku ingin kembali……
Seumpama ada jalan ‘tuk kembali….

Satu lagi, aku rindu bapak, mungkin itu penyebab sesungguhnya, aku rindu komentar bapak atas segala yang aku alami, aku kangen nasehat bijak beliau, aku ingin dengar lagi motivasi dan mimpi yang ingin aku teruskan kelak. Hhhh…. Aku ingin kembali diskusi dengan bapak atas banyak hal… Seumpama Ada Jalan ‘tuk Kembali

Wallahualam bi shawab

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Warmest Regards,

Rakhmad Herdiawansyah