Jumat, 12 Agustus 2016

Saat Hijrah Memanggil Kembali

Hijrah cintaku menguatkan..
Alasanku untuk menjadi manusia lebih baik..
Namun saat sinarNya datang membimbingku..
Mana mungkin aku ingkari...

"Hijrah Cinta" by Rossa with little modify

Sometimes aku merasa kalau hidup itu rangkaian hijrah dari satu tempat ke tempat lain.. dari satu kondisi ke kondisi lain.. tentu saja dengan harapan hijrahnya itu menuju ke arah yang lebih baik. Setidaknya untuk urusan tempat tinggal, sudah beberapa kota aku singgahi dalam rangka hijrah.

Pertengahan 2003 aku hijrah ke Semarang untuk kuliah setelah 17 tahun menghabiskan umur di sekitaran Sidoarjo dan Surabaya. Tahun 2009, sempat tinggal sebentar di Tangerang sebelum resmi menetap di Jakarta Selatan hingga akhirnya menikah di tahun 2012. Daan setelah menikah sampai akhir tahun 2014 aku dan dek istli tinggal di Jakarta Timur sampai akhirnya memutuskan hijrah lagi ke Surabaya.. Laif..

Cukup itu saja? No.. ada juga hijrah tidak berkaitan dengan tempat tinggal semata. Nope... hijrah hati kan nebaknya? 😁 sayang sekali kita nda akan ngomongin itu.. setidaknya kalo dek istli masih melek #ehh..

Hijrah yang mo aku omongin tentang pekerjaan. Sejak lulus aku pingiiiin banget jadi trainer, kerja di lembaga training or kensalten atau bahkan punya lembaga sendiri. Somehow.. life isn't as always as we want. Yeah.. life is about our effort achieving our goal..our dream.. Daan.. sempat terucap duluuuuuu setelah lulus  kuliah tapi dalam kondisi lelah saat merintis lembaga training sendiri, bahwa kalau aku nda bisa menemukan "direct flight" menuju mimpiku aku rela untuk berjalan berputar asal bisa sampai ke mimpiku. So that's it. Itulah yang terjadi.

Aku pernah jadi junior trainer di lembaga training, menjadi training officer (yang kerjaannya nda cuman "ngoceh" doang tapi sepaket dengan bejibun administrasinya) di salah satu departemen di bank asing, eh di bank asing ini juga sempet icip jadi HR Generalist ding (yang tugasnya all function HR: payroll, industrial relationship, training, hingga rekrutmen n General Affair) hingga akhirnya kembali ke Surabaya, sempet berkecimpung di training sebentar dan terdampar jadi ngurusin rekrutmen (lagi)

Gimana rasanya? Well dulu sih Naudzubillah.. sekarang Alhamdulillah, iya Alhamdulillah uda tinggal sejarah 😁 tapi in sya Allah sejarah itu membantu menguatkanku..... However.. I love training area.. I even called it passion.. And I think now it's time to go...........

Honestly..bukan karena sepenuhnya tentang passion sih.. Ada satu..dua..tiga penyebab lain yang maybe nda enak diomongin di sini. Tapi.. intinya.. hijrah kali ini aku pingin bikin bisnis bareng dek istli, setahun ke depan it run well and in sya Allah aku uda nda mikir materi lagi (at least uda punya rumah, mobil, n penghasilan hingga 3 kali lipat dari penghasilan berdua sekarang) That's all.. Mohon bantu doa yaa...

Eniwei postingan kali ini bicara juga tentang goal setting. Yang disingkat SMART itu lohhh.. Tau lah yaa. Uda populer kok.. Challenge-nya sekarang..seberapa besar usaha kita untuk mempraktekkannya. Coz life is about our effort achieving our goal..our dream.. Gituuu *Cessa said

#tolongAimYaAllah..
#bantuayahbundaCessajugaYaAllah..

Wallahualam bi shawab

Minggu, 07 Agustus 2016

Bersyukurlah.. dan Tuhan kan Membantumu Tersenyum..

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
QS Ibrahim ayat 7

Honestly.. apa yang telah terjadi beberapa bulan ini uda buat aku mudah baper.. pesimis.. dan beberapa pikiran plus perasaan negatif lainnya.. Persis lah kaya cewe yang sensi pas PMS #ehh..

Alhamdulillah.. Allah masih ga pernah lelah tuk terus ingetin aku bahwa Ia selalu ada untukku.. bahwa Ia adalah sebaik-baik tempat kembali. Yang dibutuhkan cuma bersyukur dan mendekat pada-Nya.
Makanya sejak kemarin aku ngomongin syukuuur mulu.. yaa semacam affirmasi dan ngajari diri sendiri untuk (kembali) banyak-banyak bersyukur agar bisa melihat semua secara bahkan untuk hal-hal kecil yang kadang lupa disyukuri.
Contohnya aja kemarin, ketika shalat Maghrib di masjid aku ajak Raden Ayu dengan syarat ngga berisik saat sholat. Di luar dugaan, bukan cuma anteng saat shalat jamaah berlangsung, tapi dia bisa mengikuti urutan shalat sama seperti Imam! Subhanallah wal hamdulillah... 

Keputusanku untuk melepaskan dia sekolah di PAUD ternyata menghasilkan hal yang positif.. Mudah-mudahan makin pinter dan cerdas ya Nduk...
Sometimes aku berpikir hal kecil seperti itu mungkin tak terlihat karena aku semakin berfokus ke aku dan aku.. Seolah yang menderita cuma aku. Padahal siapa lah aku.. cuma remah ayam kremes di hamparan jagad *halah....
Dan kalau boleh pembelaan diri dikiit.. mungkin sikapku seperti itu tidak hanya dialami oleh aku sendiri.. Tidak sedikit kita jumpai teman atau bahkan saudara kita yang berpikir seolah dia sendiri yang paling menderita di dunia dengan segala masalahnya. Sementara masalah orang lain ga penting.. Setidaknya itu dibuktikan di acaranya pak Mario Teguh yang tayang lagi di Kompas TV  *iklan*, ada 3 orang yang sikapnya seperti itu.

So.. dari situ aku berpikir kalau kembali padaNya adalah jalan terbaik bagi kita untuk melepas semua "penderitaan" itu. Karena percayalah, sekali lagi Dia adalah sebaik-baik tempat kembali. Allah yang akan melepas semua "penderitaan" itu dan menerbitkan kembali senyum serta semangat remah-remah ayam kremes di hamparan jagad macam kita. (((Remah ayam kremes))) kita? Elo aja kaleee...

Wallahualam bi shawab...


Kamis, 04 Agustus 2016

New Episode... One Day One Post.. (In sya Allah...)

Denting yang berbunyi dari dinding kamarku..
Sadarkan diriku dari lamunan panjang..
Tak kurasa malam kian semakin larut..
Ku masih terjaga.....

"Denting" by Melly Goeslaw on OST AADC

Well... kayanya beneran nda bisa bobok... entah gara-gara kopi 3 cangkir hari ini plus 3 cangkir yang sama kemarin.. entah karena lagu lama yang ku putar via yutub.. *lagi sombong pamer kuota..

Rasanya uda lama banget aku nda terjaga selarut ini... (((terjaga))) heuheuheu... kesibukan kantor dan rumah tangga hampir menyita semua waktuku.. though somehow I must still gratitude and say Alhamdulillah for both of them. Kebayang gimana stressnya nda punya kerjaan.. trus jombl*.. usia 30an lagi.. Naudzubillahi min dzalik...

Bersyukur... atau lebih tepatnya banyak bersyukur... nikmat Tuhan mana yang sudah banyak kita dustakan? Sampe rasanya dunia menjadi beban berat.. ampe baper.. mudah tersinggung.. gampang marah... dan berbagai rasa yang mengundang curcol *kalimat di atas contoh yaa.. kalau dinilai curcol ya maap..

Dan pada akhirnya sekali lagi.. bahkan di detik ini.. hanya syukur Alhamdulillah ada kalimat yang pas diucapkan dan dilafalkan terus-menerus.. I feel Allah elegantly make me awake and give my me-time back to listen my old fave song.. update my blog to start one day one post.. dan hikmah yang terpenting.. dengan ngga bisa bobo malem ini aku jadi tau kalo malem ini ujan.. jadi bisa bantuin dek istli untuk angkatin jemuran...

Wallahualam bi shawab...