Assalamualaikum...
Sebenarnya sejak minggu lalu aku bertekad, setidaknya menulis artikel setiap hari di sini kendatipun hanya satu atau dua paragraf, namun..... sudahlah aku ngga ingin semakin beralasan lagi. Ya intinya plan minggu lalu gagal, dan tak boleh terulang di hari ini, esok, dan hari-hari mendatang. Moga Allah meridhoi niat muliaku untuk berbagi dan produktif di sini serta membantu-ku dengan kekuatan-Nya.. Amiin..
Well... I'm writing post entitle "Tentang Cinta". Noo... I'm not falling love again. Udah punya istri ini, gedhe lagi hehe.. Jadi ceritanya aku ma dek istli hari ini pacaran sambil nonton film. Dan ini emang udah kita rencanain sejak minggu lalu, mumpung libur panjang. Dan film yang beruntung kami pilih atau apes ya? adalah film Indonesia yang baru rilis 20 Desember lalu. Film tentang cinta yang diambil dari novel dengan judul yang sama, yuph, kami nonton Habibie dan Ainun. Sebuah film tentang kisah cinta antara presiden ketiga negara tercinta, Baharudin Jusuf Habibie, dengan istrinya Ainun Habibie. Yang pingin lihat trailernya bisa lihat di sini. Yang jelas, aku ngga akan cerita panjang lebar tentang filmnya gimana, my post today isn't film review, yang mo cari resensi Habibie & Ainun, googling aja banyak kok, atau kalau kalian maksa bisa deh liat di timeline twitterku hari ini.. (emang sapa yang maksa ya?) Hari ini, aku lagi bahas tema film yang hari ini aku ambil sebagai judul postingan kali ini. Cinta.
Aku tahu kalau cinta, satu kata itu ngga akan ada habisnya dibahas, bahkan andaikan seseorang mengabdikan dirinya untuk membuat blog tentangnya, biarpun dia sukses bikin 78 milyar blog tentang cinta, tetap saja ia tak akan mampu membahas cinta secara lengkap, mendalam, aktual, tajam dan terpercaya. So, karena aku tahu bahkan seumur hidup pun kita tak kan bisa menyeleseikan cerita tentang cinta, maka izinkan aku untuk menulis setitik kebesaran-Nya yang dinamakan cinta.
Daaaan sebelum melebar terlalu jauh, mari balik lagi ke cinta yang ada dalam film Habibie dan Ainun. Film tersebut banyak mengangkat tentang kesetiaan, cita-cita luhur, dan sekali lagi cinta yang abadi. Dan poin yang terakhir yang aku mo bahas. Cinta abadi? yuph, many of us has known that Ibu Ainun, istri Pak Habibi sudah cukup lama meninggal. Sekitar 2 tahunan, namun apakah ia "hilang" dalam kehidupan Pak Habibie? Sejauh yang aku tahu, no she isn't. Dalam setiap kesempatan manakala Pak Habibie tampil di TV, nama Ainun Habibie selalu disebut di situ, dan film ini -I think- is manifest of it. And that's why I said this film is about eternity love, cinta yang abadi. Maka ngga salah kalau Bunga Citra Lestari (BCL) yang nyanyiin original sounf track (OST) film Habibie & Ainun diberi judul Cinta Sejati. Honestly, I'm falling love with the song. Especially with this lyric, "Cinta kita melukiskan sejarah..."
Wallahualam bi shawab
Thanks udah nyimak.. Sebagai penutup, aku pingin membagi lirik reff Cinta Sejati, OST Habibie Ainun yg diciptakan Melly Goeslaw dan dinyanyikan oleh BCL
Cinta Sejati by BCL:
Luv u All... and you rock ma men...
Wassalam...
Wassalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar